Rapat Sinkronisasi Stunting, Ini Pesan Pj. Sekda Dogiyai
Penjabat Sekda Dogiyai, Damiana Tekege, SH., M.Hum, memimpin rapat sinkronisasi tim stunting bertempat di Aula Koteka, Dogiyai pada 21 Juni 2024. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk kader posyandu yang dipilih baik oleh kepala kampung maupun oleh Dinas Kesehatan setempat.
Rapat ini bertujuan untuk menyatukan langkah-langkah dalam upaya menangani masalah stunting dan angka kematian bayi di daerah tersebut.
Dalam sambutannya, PJ Sekda Kabupaten Dogiyai, Damiana Tekege .SH. M. Hum, menegaskan pentingnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh kader posyandu. “Kader posyandu harus memiliki pemahaman yang baik tentang kesehatan agar dapat berperan aktif dalam menekan angka stunting dan kematian bayi,” ujarnya.
Langkah konkret yang diambil adalah pembentukan dan pelantikan kader posyandu yang telah dipilih secara bersama-sama oleh Dinas Kesehatan dan kepala kampung. Setelah proses ini, mereka akan diberikan Surat Keputusan (SK) resmi dan dilantik untuk mulai menjalankan tugasnya di masyarakat. Selanjutnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Dogiyai melalui Dinas Kesehatan akan memberikan pelatihan intensif kepada para kader posyandu tersebut.
“Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan keahlian para kader posyandu dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka,” tambah Damiana Tekege .SH. M. Hum.
Tugas utama para kader posyandu mencakup penekanan angka kematian bayi, pembuatan makanan tambahan, serta penanganan stunting di setiap desa yang mereka layani. Dengan adanya rapat sinkronisasi ini, diharapkan kolaborasi yang baik antara kader posyandu, kepala kampung, dan Dinas Kesehatan dapat lebih efektif dalam mencapai tujuan bersama untuk kesehatan masyarakat.
Rapat ini juga menjadi bukti komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam hal kesehatan anak dan ibu di Kabupaten Dogiyai.